The Blog Of Eveline Hidayat

Blog ini berisi puisi-puisi, cerita-cerita, pengalaman pribadi, tugas-tugas, dan hal-hal lain yang saya tulis saat saya senggang.

Kamis, 06 Oktober 2011

ad

Sports News

Picture : Malaysia football fans hold up national flags during the AFF Cup 2010 first leg finals football final match held at the Bukit Jalil National Stadium in Kuala Lumpur, Dec. 26, 2010.
Sports fans in Indonesia are outraged after members of the national football team complained of being distracted by fans with hand-held laser beams during a crucial match in Malaysia.

The issue dominated social networking sites Monday, briefly becoming the top item worldwide on 
Twitter. Malaysia's sports minister said he is embarrassed by what had happened.  Indonesia's Antara news service said President Susilo Bambang Yudhoyono has asked officials to lodge a formal protest.

Indonesia's players walked off the field for several minutes in protest before going on to a 3-0 loss Sunday evening in the first leg of the 
ASEAN Football Federation final. They said Malaysian fans were directing laser pens into the faces of players, including the goalkeeper, at key moments.

Malaysian Sports Minister Ahmad Shabery Cheek said he was "not happy at all" about his countrymen's unsporting behavior, adding that he had been embarrassed in front of his Indonesian guests.

The issue registered among the most popular topics on Twitter after the match, with the phrase "malaysiacheaterlaser" ranking number one for almost an hour.

Antara reported that Yudhoyono, who watched the contest on television, telephoned Indonesia's sports minister while the match was still in progress to instruct him to lodge a formal protest.

The second leg of the final takes place Wednesday in Jakarta




January 15, 2011 | 19:55 pm
Semarang, CyberNews. Striker Komang Mariawan bring SUFC won the inaugural Competition Premier League match Indonesi (LPI). Under the support of her supporters, this team logo warak ngendok guest FC beat Wolves by a score of 1-0, at Stadium Jatidiri, Saturday (15 / 1).
Actually a chance for the visitors equalized in the second half, after Zaenudin Arif infringed on the forbidden by Haryadi. However, Aziz Harahap the executioner failed to exploit this opportunity when his shot flew high above the crossbar.
"I am delighted to be creating a goal the winner SUFC. In private, I dedicate these goals to the Blue Devils fans who already support the team at the Stadium identity," said players born in Denpasar, 19 March 1976.
The team was nicknamed the Blue Devils dominate the game in the early minutes of the first half. Young striker Muhammad Yusuf often threaten Wolves FC defense. Opportunity came in the 13th minute. Joseph headed the ball results can still be arrested in Tangerang Wolves goalkeeper Rudy Ardiansyah.
New host can score a goal in minute 35. Through cooperation slick, Komang striker successfully rip the nets opponent after receiving feedback from M Yusuf. Former Ambassador Pro striker was then passed several defenders and outwit opponents goalkeeper Rudy Ardiansyah. Sepakkan ball hard through two feet of Rudy. Score 1-0 last until halftime.
Increase Tempo
 After exit from the locker room, Paolo diarsiteki Wolves FC Camargo increasing tempo of the game to keep pace. Through the combination of short passes and long, Luiz Feitosa suppress host defense.
Continued to be attacked, the Blue line behind Devils lost concentration in the mid second round. Haryadi violate Zaenudin Arif. Leaders of the match referee, Winarno Bachtiar (East Java) immediately appoint a white dot. However, a penalty on 62 minutes failed to bear fruit goals.
Azis kick Harahap still far from the target. Kick the ball flew high over the crossbar. FC Wolves failed to equalize. Until the game ended 1-0 to survive.
"In the next game we know will be more difficult. However, we will seek the maximum. The victory was a valuable capital in competition ford the LPI," said Souza Amarildo team captain.



































4 Semarang Teens Knitting Dreams in Arsenal


Talent show Tunas Garuda has completed the selection in Semarang. Four young players selected U-16 success and a chance to experience playing at the headquarters of Arsenal, Emirates Stadium.

After making the selection in Bandung, Palembang, Makassar and Jayapura, the event Tunas Garuda now underway in Semarang. Selection in progress at the Citarum Stadium, Semarang began since last Friday and ended today, Sunday, June 19, 2011.

Talent show in collaboration with the Arsenal Soccer School Indonesia (SSI) as the team is successful crawlers selected four young players who represent the right to Semarang in the final selection which will take place in Jakarta.

The four young players who are elected Rizal Yulian Imam Fauzi (15), Lukman Naim (15), Dani Rahar Janto (15) and Andre Putra Wibowo (15). All four participants managed to beat about a thousand other selection.

"The spirit of the children Semarang admirable, technically it is also not inferior to other cities. I'm sure there will be one of those who will qualify for the Arsenal later, "said Chairman of the Selection Committee Garuda Tunas, Rizky Kusumah, in a release received JAC Sport.

In addition to pass the four finalists, Tunas Garuda also produced seven of the best young footballer from Semarang to get the gift of guidance, namely Ahmad Furqan (15), Yogi Destantyo (15), Lucky Andre (14), Firmansyah Malik Afandi (14), M. Arif Prakoso (14), Aris Kurniawan (14) and Addis Ababa Niam Prayitna (14).
The four representatives from Semarang will compete with 32 other young players who came from eight other cities on the selection of the final in Jakarta.

The plan, all 36 participants from nine finalists will enter the city's selection camp Arsenal SSI Indonesia, Jakarta, before reduced to 18 participants who will fly to the headquarters of Arsenal's Emirates Stadium in London, England, late October 2011.

Later all the 18 players the chance to practice at the Arsenal Football Academy and face Arsenal U-16 and direct a number of matches to watch Arsenal at the Emirates Stadium.




Minggu, 11 September 2011

Keadaan (part I)

Kamu tak tahu apa yang aku rasakan
Kamu hanya tahu aku yang salah
Kamu hanya tahu aku yang berubah
Padahal itu kamu
Mungkin aku tampak baik-baik saja di luar
Tapi yang terjadi di dalam adalah sebaliknya
Aku terlihat kuat
Aku tak tampak seperti orang lemah
Di dalam hatiku yang terdalam
Terjadi kehancuran
Badai memporak porandakanku
Berlaksa laksa duri mencoba menghancurkan hatiku
Namun ku coba bertahan
Sebenarnya au tak tahan dengan ini
Keadaan sungguh jauh berbeda
Aku mencoba mengerti
Aku tak ingin mengganggumu
Jika kau bahagia, akupun juga bahagia
Terimakasih karena kau telah memberiku kesempatan
Tuk memilikimu
Walau hanya sekejap

Sabtu, 03 September 2011

Aku hanya ingin kamu tau

Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku tersiksa
Aku sudah lama tersiksa
Bukan secara fisik
Tetapi secara hati dan pikiran
Semalam-malaman aku terus memikirkanmu
Aku tak tau apa yang terjadi denganmu hingga kau menjadi dingin
Dingin dan berubah
Aku hanya tak ingin kehilanganmu
Aku hanya ingin menjadi orang yang berguna untukmu
Orang yang selalu ada saat kau butuhkan
Aku sudah dan terus berusaha
Tapi semua tergantung kamu
Melalui tulisan ini aku berharap
Kau memaafkanku
Kau memasukkan kembali aku dalam hidupmu
Menjadi cerita hidup yang berirama
Bersatu dalam suka dan duka

Aku bingung harus berkata apa lagi

Aku bingung harus bagaimana
Ku rasa aku sudah melakukan sebisaku untuk bisa berdamai denganmu
Aku tak tahan begini terus
Sebab bagiku tidak ada yang patut dipertengkarkan
Bagiku tidak ada yang patut diperdebatkan
Ini hanya permainan setan
Setan yang ingin kita porak poranda
Aku minta maaf jika aku membuatmu terluka
Membuatmu menjadi kebal
Kebal akan kasih sayang
Aku hanya ingin satu hal
Aku ingin berdamai denganmu
Aku akan lakukan segala cara untuk itu
Tak peduli apa-apa
Tak peduli siapa-siapa
Mudah mudahan keinginanku segera tercapai
Aku sangat merindukan suasana itu....

Minggu, 28 Agustus 2011

---------

Dulu kamu sangat sayang padaku
Sangat pedulikanku dengan sepenuh hatimu
Setiap hari kau buat ku terbuai dengan kata cintamu
Setiap hari ku larut dalam belaian kasihmu
Tiap hari kau warnai hidupku dengan kata-kata semangatmu
Entah apa yang telah mengubahmu hingga jadi seperti ini
Keadaan sangat berbeda kini
Aku benar-benar stress
Tak tahan lagi  dengan semua ini
Aku frustasi
Kini aku seperti orang gila yang hanya mengharapkan belas kasihan
Yang tak kunjung datang dari orang-orang yang lalu lalang
Aku terbuang
Jauh dari kehidupanmu
Ku coba jelaskan semuanya padamu tak apa daya
Kau tak lagi ingin bicara denganku
Kau acuhkanku seperti sampah
Hidupku benar-benar hancur
Apakah ini semua yang kau mau?
Kau bawaku terbang melayang tinggi lalu kau jatuhkanku ke bumi?
Hanya Tuhan yang tahu isi hatiku
Hanya Tuhan yang tahu cerita kita
Tuhan,totlong buat semua ini jelas
Jangan seperti ini trus Tuhan
Aku tak tahan...


Kamis, 23 Juni 2011

I Miss You

Kringgggggggggggggg.....
Ponselku berbunyi lagi. Kira-kira sudah 10 kali lebih benda itu terus berdering. Bukan karena aku bisnis atau apa-apa, tapi gara-gara Darwin. Ya,Darwin. Lelaki yang telah mengambil hatiku. Tapi entah mengapa hari ini aku tidak ingin mengangkat telepon darinya. Kadang aku sangat rindu padanya tapi kadang aku tidak peduli dengannya. Entah roh apa yang sedang merasukiku. Dia sering membuatku sedih dan terluka, tapi karena aku sangat mencintainya aku tidak bisa lama-lama bertengkar dengannya. Dia mengenalku dari kakak laki-lakinya, Dean. Dulu, Dean sering chatting dan ngobrol denganku lewat facebook. Waktu itu aku pernah menyukainya. Tapi suatu ketika, orang tua Dean menyuruhnya kuliah di Negeri Kincir Angin. Dean tak kuasa menolak keinginan orangtuanya. Setelah itu aku kehilangan kontak dengan Dean. Aku sempat sedih. Dalam kesedihanku inilah, Darwin datang ke kehidupanku. Saat pertama berkenalan dengannya, ia mengaku bahwa Dean lah yang memakai account Facebooknya. Dan Dean pernah bercerita pada Darwin tentang aku. Dari situlah Darwin pertama mengenal aku. Katanya juga, ia langsung jatuh hati padaku saat ia melihat fotoku. Darwin sering membacakan puisi gombalnya saat kita ngobrol lewat telepon.
Dia juga sering membuat hatiku berbunga-bunga. Saat itu aku merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini. Tapi semua cerita-cerita indah itu adalah masa lalu. Sekarang, Darwin berubah. Ia jadi sering berkata kotor, kasar, sering miscall saat aku tak langsung membalas smsnya, sering marah-marah nggak jelas, pokoknya ia berubah 180 derajat. Semua itu menggangguku. Aku berharap ia menjadi dirinya yang dulu lagi. Aku tak tahu apa yang membuatnya berubah seperti ini. Sekarang total ada 100 miscall di hpku. Apa boleh buat aku terpaksa membalas smsnya.
”Win, aku lagi belajar, besok ada ulangan sejarah, telponnya besok lagi aja ya.”
Lalu aku menekan tombol send. Setelah itu segera ku non-aktifkan hpku. Jika tidak, aku tidak dapat berkonsentrasi belajar. Bahan untuk ulangan sejarah besok sangatlah banyak, jadi aku tidak bisa menjejali pikiranku dengan masalah ini, aku harus memikirkan yang lebih penting.
“Chel, jangan tidur malam-malam, mama nggak mau tahu, maksimal 2 jam lagi kami sudah harus tidur, lihat sudah jam berapa sekarang, besok kan kamu sekolah”.
“Iya, ma, beres dah pokoknya”. Tanpa kusadari jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Itu artinya aku harus cepat belajar dan tidur agar besok tidak kesiangan berangkat sekolah.
Keesokan harinya...
Teeeeeeeeeeeetttttt......
”Aduh non, cepat ini sudah jam masuk kelas, kalo non kelamaan nyampe sini, Bapak bisa dimarahi Bu Kepala Sekolah nanti”.

“Iya pak ini saya sudah lari-lari nih”.
Hampir setiap pagi Pak Dudung satpam sekolah berkata demikian. Karena aku selalu datang tepat pukul 6.59. Sedangkan jam pelajaran mulai pukul 7.00. Dan di sekolahku berlaku peraturan jika satpam sekolah terlambat menutup gerbang sekolah dan membunyikan bel, ia akan ditegur oleh kepala sekolah dan mendapat pemotongan gaji. Singkat cerita, setelah itu aku dapat mengerjakan ulanganku dengan baik. Sampai pada saat istirahat siang..
”Chela, ke kantin yuk”,ajak Bobby.
Bobby adalah ketua osis yang ganteng dan pintar dalam segala hal. Ia termasuk orang yang perfect banget menurutku.
“Ehm,..yuk Bob, tumben kamu ngajak aku ke kantin”.
“Aku lagi pengen ngomong sesuatu nih ma kamu”.
“Ngomong apa Bob?, langsung aja”.
“ Ehm...gini Chel...aku.....aku....nggg...akuuuu..”.
“Napa Bob? Kok grogi gitu ngomongnya?”.
“Gini Chell,aku....aku cinta kamu chell, kamu mau nggak jadi pacarku?”.
Jantungku hampir copot mendengarnya, aku tak menyangka ia bakal nembak. Selama ini ku kira, hanya aku yang mengaguminya dan ia tak akan pernah menyukaiku.
“Chell, kamu ngelamun ya?”.
“Nggak-nggak Bob, aku cuman kaget aja”.
“Jadi jawabannya gimana, kamu mau kan?, aku sudah puasa 40 hari 40 malam nih buat nembak kamu,hehehe”.
“Aku harus jawab sekarang Bob?”.
“Ehm...nggak sih, tapi kalo bisa secepatnya ya..btw, kenapa Chell”.
“Aku baru bisa jawab besok Bob, aku masih mau mikir-mikir dulu, nggak papa kan?”.
“Nggak papa Chell, buat kamu, apa sih yang nggak yang...tapi besok beneran ya, penasaran nih”.
“Ya ya Bob pasti”.
“Thanks ya Chella sayang”.hehehehehehehehe.
Kemudian Bobby langsung lari kembali ke kelasnya. Aku tambah bingung sekarang. Aku akan memilih Darwin atau Bobby. Ketika aku menceritakan semuanya termasuk perasaanku ke Kak Lin, kakakku yang tersayang itu menyuruhku untuk memilih Bobby dan meninggalkan Darwin. Menurutnya, Darwin itu nggak jelas n' resek orangnya, sedangkan Bobby itu sudah ganteng, pinter lagi, jadi aku lebih baik memilih Bobby yang sudah pasti ada, dibandingkan Darwin yang hanya ada di dunia maya. Sebab ia tak pernah mau menyebutkan alamatnya padaku. Tapi aku yakin Darwin bukan orang yang seperti disebutkan kakakku, tapi satu sisi aku bete sama Darwin sebab perubahannya itu. “Aduhh..pusing..pusing..pusing....”.
“Ada apa sih Chell?, pake teriak-teriak segala?, aku lagi belajar tau”.
“Ehm..nggak ada apa-apa kok Kak Linku sayang, maap-maap nggak sengaja”.
“Bagus deh kalo gitu, kalo ada apa-apa beritahu kakak ya, awas kalo nggak”.
“Ya Kak,met belajar ya”.
“Ya udah..oke oke kak..”.
“Gimana ini...aku bingung milih sapa..huhuhhuhuhuhuhuuhu”.
Aku menghabiskan waktuku di kamar hari itu.
Kringggggg...
Hpku berbunyi kali ini bukan telepon masuk tapi sms.
Sebuah sms masuk,
From : +6587832******
Chella,aq hrp km jgn sdh ya,
ni Dean, aqu br plg dr Belanda.
Aq mw ngsh kbr duka,
kemrn menghmbskn nfs trakirnya krna kanker otak
stadium 4 yg sdh lm ia derita,
kmrn2 dy gag mau km tau dlu..
dy gag mau km sdh
dy jg brubh gr2 pnykitnya itu
dy jg dh g nghubngn km akhir2 ni gr2 itu n dy titp psn,
km jgn pnh lupain dy ya, krna dy syng bgt ma kmu n saking sygnya dy,
dy ign km bc puisi curhn hatinya yg trkir bwt km,
Tangiskupun pecah seketika......., aku tak menyangka ini terjadi. Aku tak bisa percaya ini.
“Chel, kamu kenapa ? Kok nangis?”.
Kak Lin tiba-tiba masuk kamarku.
”Kak, aku sedih banget, Darwin kak...... Darwin”.
“Darwin kenapa dek?”.
“Darwin sudah meninggal kak...huhuhuhuhuhhuhuhu”.
“Chella adekku, hidup dan mati itu urusanNya, dan kita sebagai ciptaanNya kita nggak berhak tahu bahkan ngatur waktu kapan meninggalnya seseorang, kita cuma bisa pasrah pada kehendakNya. Jadi, kamu nggak boleh gitu Chell, relain aja Darwin pergi, doain dia di terima di sisiNya, kamu pasti bisa ngerelain n nglepasin dia kok dek, jgn khawatir, pasti ada pengganti Darwin dalam hidupmu yang lebih baik”.
“Tapi kak, susah ngejalaninnya.huhuhuhuhuhuhuhuhuhu”.
“Kan sekarang kalau nanti kan beda lagi, dah ah jangan nangis terus, ntar cantiknya ilang lho?senyum donk”.
”Ah,kakak ni apaan sih, udah senyum ni”.
“Nah, gitu donk, baru namanya adekku,hehehehe”.
“Thanks ya kak”.
“Masama dek, kakak ke kamar dulu ya”.
Aku tak tahu jika tak ada kakak, bagaimana hidupku, pasti aku sudah putus asa lalu bunuh diri. Walaupun begitu hatiku masih belum tentram, aku masih sedih, sangat sedih. Tapi kakak benar, aku harus bisa ngerelain Darwin pergi. Aku yakin Bobby adalah pengganti Darwin yang dikirim Tuhan untukku. Yaa..,besok akan kujawab Bobby. Aku mau untuk jadi pacarnya. Walaupun sebenarnya aku belum sanggup melupakan bayang-bayang Darwin. I miss u Darwin.....

made by : eveline hidayat